Senin, 30 Agustus 2010

CAKUPAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI

1. Bioteknologi Tradisional

Bakteri digunakan dalam industri untuk membuat produk seperti butanol, asam asetat, dan antibiotik. Proses yang dilakukan dinamakan bioteknologi. Kebanyakan proses bioteknologi sekarang mempergunakan fermentor dimana proses dapat dikontrol untuk memaksimalkan produksi dan mengurangi terjadinya kontaminasi. Selain itu, teknik kultur bakteri dalam skala besar dan perbaikan sifat strain bakteri juga telah terbukti meningkatkan efisiensi dan kehandalan proses.

Berikut beberapa produk mikrobia skala industri :

2. Bioteknologi Modern

Rekayasa genetik pada sel bakteri mampu menambah diversifikasi dan kuantitas produk bioteknologi. Pengembangan dan produksi hormon manusia, protein darah, interferon, dan protein untuk vaksin sekarang dapat dilakukan dengan menggunakan bakteri yang sudah termodifikasi.

3. Perombakan Material (Biodeterioration)

Kemampuan mikrobia untuk mendegradasi material (biodeterioration) dapat digunakan untuk mengatasi masalah limbah. Sebagai contoh, jamur Cladosporium resinae mempunyai kemampuan mendegradasi oli/minyak, plastik dan parafin dengan efektif. Mikrobia lain yang dapat digunakan untuk memecah ikatan hidrokarbon minyak adalah Pseudomonas hasil rekayasa genetik Dr. Chakrabarty.

Selain dimanfaatkan untuk mendegradasi limbah, kemampuan biodeterioration dari mikrobia juga dapat dimanfaatkan di bidang pertambangan. Misalnya dalam kegiatan pertambangan secara konvensional, ekstraksi bijih tembaga memerlukan proses dengan zat kimia dan biaya besar. Dengan adanya bakteri Thiobacillus ferooxidans sebagai agen pengganti zat kimia tersebut, maka biaya dapat ditekan lebih rendah. Bakteri ini merupakan bakteri litotrof (pemakan batu), yaitu menggunakan batu yang mengandung sulfur untuk mendapatkan energi dan menghasilkan asam sulfat sebagai limbahnya. Jika asam sulfat bereaksi dengan tembaga dan komponen batu lainnya, bijih tembaga akan tercuci menjadi larutan tembaga sulfat. Melalui proses diatas, tembaga dapat tercuci dari bijihnya meskipun berasal dari bijih kualitas rendah. Selain pada tembaga, proses biohidrometalurgi ini juga dapat dilakukan pada emas, uranium, nikel, dan sebagainya.


Pemanfaatan sifat mikrobia yang mampu membantu manusia melakukan proses pemisahan logam dari bijihnya lebih dikenal dengan teknik biomining.

4. Kerusakan Makanan

Bakteri juga mempunyai pengaruh yang besar dalam proses perusakan makanan. Makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak merupakan media pertumbuhan yang ideal untuk bakteri.

Berikut beberapa bakteri yang merusak makanan dan penyakit yang diakibatkan :

Referensi :

Nicklin, J., K. Graeme-Cook, T. Paget, & R.A. Killington. 1999. Instant Notes in Microbiology. Bios Scientific Publishers. Singapura

Pelczar, M.J. & R.D. Reid. 1974. Microbiology. Tata McGraw-Hill. New Delhi.

Senin, 02 Agustus 2010

MIKROBIA ?

Mikrobia atau mikroorganisme didefinisikan sebagai kelompok organisme yang berukuran mikroskopis. Yang termasuk mikrobia antara lain arkhaeabakteri, bakteri, jamur, protista, dan virus. Di alam banyak dijumpai jamur jenis mushroom yang berukuran makroskopis. Padahal sebenarnya yang berukuran makroskopis tersebut hanyalah badan buahnya (fruiting body) saja. Beberapa jenis alga juga ada yang dapat tumbuh sampai beberapa meter. Sehingga secara garis besar, mikrobia didefinisikan sebagai kelompok organisme yang masih sederhana.

Kedudukan mikrobia diantara organisme-organisme lainnya dapat dilihat pada sistem klasifikasi 6 Kingdom yang didasarkan atas sequence 16s rRNA dan 18s RNA berikut :

Berikut ukuran dan tipe sel dari berbagai jenis mikrobia :

Perbedaan utama organisme yang dikelompokkan dalam domain Prokaryota dan Eukaryota adalah ada tidaknya membran inti (nuclear membrane) dalam sel. Organisme yang termasuk dalam domain Prokaryota tidak mempunyai membran inti di dalam selnya, sedangkan organisme yang termasuk dalam domain Eukaryota mempunyai membran inti di dalam selnya.

Referensi :

Nicklin, J., K. Graeme-Cook, T. Paget, R.A. Killington. 1999. Instant Notes in Microbiology. Bios Scientific Publisher. Singapore

Rabu, 28 Juli 2010

MIKROBIOLOGI INDUSTRI

Mikrobiologi Industri adalah ilmu yang mempelajari proses industri dengan mengikut sertakan mikrobia dalam memproduksi produk-produk yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Produk yang dibuat dipilih senyawa yang sulit diperoleh melalui cara kimiawi. Aspek yang dipelajari dalam Mikrobiologi Industri adalah dinamika fermentasi, alat untuk fermentasi, kinetika pertumbuhan, pengunduhan produk serta penanganan limbah industri, produksi metabolit, protein sel tunggal..