Bakteri digunakan dalam industri untuk membuat produk seperti butanol, asam asetat, dan antibiotik. Proses yang dilakukan dinamakan bioteknologi. Kebanyakan proses bioteknologi sekarang mempergunakan fermentor dimana proses dapat dikontrol untuk memaksimalkan produksi dan mengurangi terjadinya kontaminasi. Selain itu, teknik kultur bakteri dalam skala besar dan perbaikan sifat strain bakteri juga telah terbukti meningkatkan efisiensi dan kehandalan proses.
Berikut beberapa produk mikrobia skala industri :
2. Bioteknologi Modern
Rekayasa genetik pada sel bakteri mampu menambah diversifikasi dan kuantitas produk bioteknologi. Pengembangan dan produksi hormon manusia, protein darah, interferon, dan protein untuk vaksin sekarang dapat dilakukan dengan menggunakan bakteri yang sudah termodifikasi.
3. Perombakan Material (Biodeterioration)
Kemampuan mikrobia untuk mendegradasi material (biodeterioration) dapat digunakan untuk mengatasi masalah limbah. Sebagai contoh, jamur Cladosporium resinae mempunyai kemampuan mendegradasi oli/minyak, plastik dan parafin dengan efektif. Mikrobia lain yang dapat digunakan untuk memecah ikatan hidrokarbon minyak adalah Pseudomonas hasil rekayasa genetik Dr. Chakrabarty.
Selain dimanfaatkan untuk mendegradasi limbah, kemampuan biodeterioration dari mikrobia juga dapat dimanfaatkan di bidang pertambangan. Misalnya dalam kegiatan pertambangan secara konvensional, ekstraksi bijih tembaga memerlukan proses dengan zat kimia dan biaya besar. Dengan adanya bakteri Thiobacillus ferooxidans sebagai agen pengganti zat kimia tersebut, maka biaya dapat ditekan lebih rendah. Bakteri ini merupakan bakteri litotrof (pemakan batu), yaitu menggunakan batu yang mengandung sulfur untuk mendapatkan energi dan menghasilkan asam sulfat sebagai limbahnya. Jika asam sulfat bereaksi dengan tembaga dan komponen batu lainnya, bijih tembaga akan tercuci menjadi larutan tembaga sulfat. Melalui proses diatas, tembaga dapat tercuci dari bijihnya meskipun berasal dari bijih kualitas rendah. Selain pada tembaga, proses biohidrometalurgi ini juga dapat dilakukan pada emas, uranium, nikel, dan sebagainya.
Pemanfaatan sifat mikrobia yang mampu membantu manusia melakukan proses pemisahan logam dari bijihnya lebih dikenal dengan teknik biomining.
4. Kerusakan Makanan
Bakteri juga mempunyai pengaruh yang besar dalam proses perusakan makanan. Makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak merupakan media pertumbuhan yang ideal untuk bakteri.
Berikut beberapa bakteri yang merusak makanan dan penyakit yang diakibatkan :
Referensi :
Nicklin, J., K. Graeme-Cook, T. Paget, & R.A. Killington. 1999. Instant Notes in Microbiology. Bios Scientific Publishers. Singapura
Pelczar, M.J. & R.D. Reid. 1974. Microbiology. Tata McGraw-Hill. New Delhi.